Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil angkat bicara soal pemecatan yang dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno terhadap beberapa jajaran direksinya serta masih menjabatnya Rini sebagai menteri. Terkait hal itu, Nasir mempertanyakan siapa orang di balik Rini.
Nasir menyampaikan setidaknya terdapat beberapa hal yang menjadi perhatiannya. Pertama, sampai saat ini Rini tidak kunjung dipecat, padahal Panitia Khusus Angket Dewan Perwakilan Rakyat tentang Pelindo II merekomendasikan agar dirinya segera diberhentikan.
"Iya saya bingung juga, ibu Rini ini sangat kebal ya. Sangat sakti saya lihat. Rekomendasi pansus Pelindo di DPR ini sudah merekomendasikan bahwa Rini ini dipecat, tapi sampai sekarang Rini masih bertahan," ujarnya saat ditemui wartawan di Hotel Sofyan, Jalan Cut Meutia, Jakarta, Rabu (4/9).
Dia juga mempertanyakan bagaimana Rini berani memecat beberapa orang yang menjabat sebagai direksi di instansinya. Padahal, sebelumnya Presiden Jokowi melalaui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, telah memperingatkan kepada semua jajaran Menteri dan Lembaga untuk tidak melakukan hal strategis menjelang berakhirnya periode kepemimpinan Jokowi periode pertama ini.
"Pak Moeldoko bilang enggak boleh ada menteri mengeluarkan kebijakan strategis. Tapi kemudian Rini melakukan sejumlah hal yang sebagian orang itu sangat strategis. Oleh karena itu saya jadi bertanya-tanya, siapa di belakang Rini," imbuhnya.
Dia menilai seorang Presiden tidak mampu untuk memberhentikan Rini dari jabatannya. Dia meyakini bahwa Rini memiliki kekuatan politis yang sangat besar.
"Bagaimana kemudian seorang Presiden tidak berdaya dengan rekomendasi Pansus Pelindo DPR. Padahal sebagian besar yang mengisi pansus Pelindo adalah teman-teman PDI Perjuangan," tutur Nasir.