Jakarta, Gatra.com- Kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang, menelan delapan korban jiwa. Hari ini, Rabu (4/9), Mapolres Purwakarta menetapkan dua tersangka, berinisial DH dan S.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Transportasi dari Universitas Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menuturkan, Indonesia perlu meniru sistem disiplin lalu lintas Korea Selatan (Korsel).
"Korea Selatan, dalam kurun waktu dua puluh tahun, dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas hingga 60%. Caranya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia," katanya melalui pesan tertulis, Rabu (4/9).
Ia mengatakan, solusi mengurangi jumlah kecelakaan di Korsel tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Salah satu yang membedakan yakni semangat untuk mematuhi aturan berlalu lintas. Terutama menumbuhkan kesadaran untuk menjaga keselamatan jiwa sendiri maupun orang lain.
" Sudah saatnya presiden harus turun tangan untuk menekan angka kecelakaan di Indonesia yang kian parah dan memprihatinkan," ucap Djoko.
Menurutnya, masyarakat pengguna jalan di Indonesia masih kurang tingkat kedisiplinannya. Selain itu, pengawasan di jalan tol termasuk lemah. Oleh karena itu, perlu menambah beberapa petugas di sepanjang jalan tol.
"Perlu ada petugas khusus di tiap tol gate yang "melihat" kondisi teknis dan kelengkapan mobil, misalnya lampu belakangnya tidak ada, maka di rest area pertama atau disiapkan tempat khusus setelah tol gate untuk menindaklanjuti mobil-mobil barang bermasalah tersebut," ujarnya.