Batanghari, Gatra.com - Pimpinan Sementara DPRD Kabupaten Batanghari, Muhammad Zen menilai cita-cita Bupati Batanghari, Syahirsah berupa program cetak sawah baru seluas ±10.000 hektar sulit tercapai.
"Program Bupati Batanghari dalam konteks cetak sawah baru, saya katakan belum tercapai," ujar Zen dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (4/9).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berujar, menyangkut dengan program cetak sawah yang tidak tercapai, pernah dibahas dalam rapat Komisi II DPRD Batanghari bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari.
"Sebelum menjabat Pimpinan Sementara DPRD Batanghari, saya tergabung dengan Komisi II. Sudah kita sampaikan sebatas mana janji bupati untuk cetak sawah," ucapnya.
Dalam rapat waktu itu, kata Zen, pihak dinas menyampaikan ada beberapa kendala dalam proses realisasi cetak sawah baru. Salah satunya alat berat tidak bisa masuk ke lokasi.
"Alasan ini merupakan bagian dari kegagalan. Masalah lain yaitu, program cetak sawah tidak sepenuhnya mendapat respons baik masyarakat. Kita cetak sawah namun cuma diurus satu tahun saja. Sebab masyarakat beralasan kunci keberhasilan petani padi berasal dari ketersediaan air," katanya.
Mantan kepala desa ini mengatakan tanaman padi merupakan kebutuhan utama masyarakat. Kalau semua kecamatan dalam wilayah Kabupaten Batanghari berhasil panen padi, maka tidak ada lagi istilah masyarakat kelaparan.
"Masyarakat kurang motivasi bercocok tanam padi, sebab masyarakat selalu bertopang pada beras sejahtera. Peningkatan jumlah penerima beras sejahtera menunjukkan tingkat ekonomi masyarakat rendah," ujarnya.