Home Ekonomi Dua Nenek Tak Kebagian Bantuan Padahal Sangat Membutuhkan

Dua Nenek Tak Kebagian Bantuan Padahal Sangat Membutuhkan

Tebo, Gatra.com - Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tebo menuai protes warga. Pasalnya, bantuan PKH yang seharusnya diperuntukan bagi keluarga prasejahtera ini, diduga kebanyakan tidak tepat sasaran.

Seperti yang terjadi pada dua orang nenek di Desa Jambu Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo. Mereka adalah Muna (74) dan Bahari (74). Dilihat dari kondisi tempat tinggal dan kehidupan kedua nenek ini, mereka sangat layak menerima bantuan dari program yang dianggap bisa menurunkan angka kemiskinan tersebut.

Kondisi ini pun mendapat sorotan dari warga sekitar. "Kok kedua nenek tersebut tidak menerima bantuan PKH, begitu juga beras miskin (raskin). Padahal kehidupannya tidak mampu," kata salah seorang warga Desa Jambu yang enggan disebutkan namanya, Rabu (4/9).

Menurutnya, kedua nenek tersebut sebelumnya pernah menerima bantuan PKH maupun raskin. "Sekarang tidak dapat bantuan lagi, enggak tahu masalahnya apa sampai nenek itu tidak menerima bantuan lagi. Sementara beberapa warga yang kita anggap mampu justru menerima bantuan," kata dia.

Kepala Desa Jambu, Husairi memastikan bahwa kedua nenek tersebut tidak terdaftar sebagai penerima bantuan PKH. "Iya, ada sebagian warga yang semestinya layak menerima sembako dan bantuan PKH namun justru tidak menerima. Sementara, ada pula warga yang semestinya tidak layak menerima sembako dan bantuan PKH, malah bisa kebagian," kata Husairi.

Ia mengaku jika dirinya pernah mengusulkan agar dilakukan verifikasi data terkait penerima bantuan PKH. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan verifikasi. "Sudah pernah saya usulkan ke atas agar warga yang tidak layak menerima bantuan untuk diganti dengan warga yang layak atau prasejahtera," katanya.

463