Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah merevitalisasi trotoar untuk memudahkan masyarakat menjangkau angkutan umum. Proyek tersebut ditargetkan rampung di akhir tahun 2019.

"Yang mau direvitalisasi itu banyak. Kalau yang jalan sekitar Kemang, Cikini, lalu antara Sudirman dan Kuningan, Casablanca itu akhir tahun ini selesai," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/9).

Anies menuturkan, proyek revitalisasi itu menimbulkan kemacetan di sejumlah titik Ibu Kota. Namun, hal tersebut dianggapnya dapat mendorong masyarakat agar meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan angkutan umum.

"Mudah-mudahan banyak yang pakai kendaraan umum. Artinya emisi karbon menurun, kualitas udara meningkat," tuturnya.

Pemprov DKI berencana membuat beberapa trotoar multifungsi yang juga bisa dimanfaatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan. Namun, hak pejalan kaki tetap diutamakan.

Revitalisasi mencakup pembatasan antara ruang untuk pejalan kaki dan lapak PKL berjualan. Lebar batasan tersebut belum tentu sama untuk setiap trotoar.

"Itu disesuaikan dengan kondisi trotoar masing-masing wilayah, kan beda-beda," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho saat dihubungi, Senin (2/9).

Hari menambahkan, saat ini proses revitalisasi masih dalam tahap perencanaan desain oleh Dinas UMKM. Setelah itu, Dinas Marga akan membuat roadmap atau peta jalannya.

"Di samping pejalan kaki mendapatkan haknya, dia mempunyai ruang interaksi, kan lebih enak juga. Habis itu baru dia mendapatkan haknya dia menuju ke moda transportasi," katanya.