New York, Gatra.com - Salah satu Pejabat Amerika Serikat mengatakan, lebih dari 120 proyek konstruksi militer AS terdampak pembangunan dinding pembatas Meksiko-AS. Dilansir dari Reuters, sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional, guna memenuhi janjinya menciptakan dinding perbatasan pada awal tahun.
Pada Maret lalu, Pentagon telah menginformasikan dalam kongres mengenai beberapa proyek yang terpengaruh. Namun tidak merinci perihal pengaruhnya. Proyek peningkatan dinding pembatas ini menghabiskan anggaran negara sebesar USD3,6 miliar dengan panjang bangunan 282 km. Anggaran ini kemungkinan berasal dari dana konstruksi militer.
Para pejabat Pentagon mengatakan pada Selasa (3/9), sebanyak 127 proyek akan terkena dampak peningkatan dinding pembatas ini. Bahkan, anggaran pertama sebesar USD1,8 miliar rencananya berasal dari proyek konstruksi militer yang ditangguhkan di luar Amerika Serikat. Sedangkan, tahap berikutnya akan diambil dari anggaran proyek militer yang ditangguhkan di Amerika Serikat.
Pejabat Pengawas Keuangan Pertahanan AS, Elaine McCusker mengatakan, pembangunan dapat dimulai sedini mungkin dalam 100 hari di tanah milik Departemen Pertahanan, seperti di Barry Goldwater Air Force Range di Arizona. Terdapat lebih dari 4.500 tugas aktif dan pasukan Garda Nasional di perbatasan.
Direktur operasi di Staf Gabungan, Letnan Jenderal Andrew Poppas berharap, pembangunan tembok akan mengurangi jumlah pasukan yang dibutuhkan di perbatasan.
Trump telah berjanji dalam kampanyenya untuk meningkatkan dinding perbatasan itu pada 2016 lalu. Dinding perbatasan ini menjadi sebuah objek politik yang dimaksudkan untuk memperkuat dukungan bagi Trump pada pemilu 2020 mendatang.
"[Beberapa] komponen Departemen Pertahanan dan Departemen Militer AS memberikan masukan. [Selain itu] memprioritaskan proyek berdasarkan efek pada kesiapan dan konsistensi, dengan strategi pertahanan nasional," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.
Hoffman menambahkan, akan terdapat pengumuman seputar proyek spesifik yang terdampak setelah anggota parlemen mendapatkan informasi seputar keputusan tersebut.
Pengumuman pembangunan darurat dinding perbatasan ini banyak dikritik oleh anggota parlemen dari Partai Demokrat. Dalam sebuah panggilan konferensi dengan Demokrat DPR AS, Pembicara Nancy Pelosi membahas percakapan teleponnya dengan Sekretaris Pertahanan Mark Esper tentang keputusan tersebut di hari sebelumnya.
"Menurut saya mengambil anggaran dari konstruksi militer, di dalam dan luar negeri, akan merusak keamanan nasional negara, kualitas hidup dan moral pasukan kami, dan itu memang membuat Amerika kurang aman," kata Pelosi.
Menurutnya, ia telah mengatakan kepada Esper, Trump meniadakan prinsip konstitusional pemisahan kekuasaan. "Keputusan ini akan membahayakan apa yang sudah direncanakan. [Terutama] proyek penting yang dimaksudkan untuk mendukung anggota layanan kami di instalasi militer di New York, di seluruh Amerika Serikat, dan di seluruh dunia," kata pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer dalam sebuah pernyataan.