Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid, mengkritik pimpinan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menyusul viralnya disertasi berjudul 'Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital'
Menurut Sodiq, pimpinan UIN bodoh dan gagal dalam memahami perilaku seks bebas yang bertentangan dengan Pancasila, nilai agama dan budaya masyarakat Indonesia.
"Tidak kalah bahayanya dengan kegagalan dalam memahami paham radikalisme, yang dicurigai berkembang di kampus dan komunitas lainnya," ujar Sodik dalam pesan elektronik kepada Gatra.com, Rabu (4/9).
Baca Juga: Wiranto Akan Undang WNA Ke Papua, Asalkan...
Sodik meminta Presiden Jokowi melalui Menteri Agama agar mencopot Direktur Pasca Sarjana dan Rektor UIN Sunan Kalijaga dan menggantinya dengan guru besar.
Sebab, sebagai lembaga akademisi ilmiah, UIN Sunan Kalijaga harusnya mampu memahami dengan cermat dinamika yang berkembang di masyarakat Indonesia. Dalam hal ini perilaku seks dan pernikahan.
"Rektor, Direktur Pasca Sarjana dan promotor dari Abdul Azis telah melakukan kebodohan ESQ, sehingga UIN Sunan Kalijaga,sebagai lembaga akademisi, ilmiah dan agama Islam, gagal memahami dinamika dan kekhawatiran masyarakat akan seks bebas," tegas Sodik.
Disertasi ini secara tidak langsung menambah keresahan, kekhawatiran dan ketakutan orang tua, juga masyarakat akan budaya seks bebas di luar nikah. Paling penting bertentangan dengan nilai Pancasila.
"Jika Rektor, Direktur Pasca dan Promotor yang cerdas dan peka, UIN Sunan Kalijaga harusnya melakukan kegiatan ilmiah untuk mencegah budaya seks bebas dan menghapuskan kekhawatiran orang tua dan masyarakat," ujarnya.
Disertasi kontroversial dibuat Dosen UIN Surakarta, Abdul Aziz. Disertasi ini menuai kontroversi karwna isinya meneliti perihal keabsahan seks yang dilakukan sebelum nikah.