Tokyo, Gatra.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menekankan kepada Korea Selatan untuk menepati perjanjian dengan Jepang terkait masalah perburuhan di masa perang. "Korea Selatan harus menepati perjanjian yang telah disepakati dengan kami. Mengenai masalah perburuhan di masa perang," kata Abe kepada mantan sekretaris kabinet Takeo Kawamura, seperti dilansir NHK News, Selasa (3/9).
Kawamura mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon di Seoul sehari sebelumnya. Mereka membahas masalah-masalah tenaga kerja masa perang dan pakta berbagi intelijen saat ini antara kedua negara, yang disebut Keamanan Umum Perjanjian Informasi Militer, atau GSOMIA.
Kawamura mengatakan kepada Abe bahwa Lee mengatakan kedua negara perlu menyelesaikan masalah GSOMIA, dan pengetatan kontrol ekspor Jepang untuk Korea Selatan sebelum pakta intelijen berakhir pada November. Abe mengatakan prioritasnya adalah pada penyelesaian masalah perburuhan yang berada di pangkal masalah.
Setelah pertemuan itu, Kawamura mengatakan kepada wartawan bahwa selama kunjungannya ke Korea Selatan, ia bertemu dengan Kang Chang-il, Kepala Kelompok Parlemen yang bekerja untuk persahabatan bilateral.
Kawamura mengatakan mereka setuju untuk mencoba mengatur pertemuan antara anggota parlemen kedua negara di Tokyo pada 1 November. Pertemuan yang semula dijadwalkan untuk September ditunda setelah Korea Selatan memutuskan untuk menarik diri dari GSOMIA.