Medan, Gatra.com - Pasca PSMS Medan babak belur kalah 3-0 dari Cilegon United, beredar kabar Abdul Rahman Gurning mundur sebagai pelatih Ayam Kinantan.
Kabar mundurnya Gurning ini bergulir setelah takluk tiga gol tanpa balas. Supporter PSMS yang ikut mendampingi Legimin Raharjo dan kawan kawan berlaga di Stadion Krakatau Steel menghadang bus yang membawa tim beranjak pulang usai lakoni laga.
Baca Juga: Takluk 3-0 Dari Cilegon, Peluang PSMS Menipis
Para supporter menuntut agar Gurning mundur sebagai arsitek PSMS. "Gurning out. Gurning out," teriak para para supporter yang menghadang bus. Dihubungi, Gurning yang masih mendampingi tim mengakui, persoalan mundur ini bukan hal yang baru. Dirinya sudah meminta mundur dari kursi kepelatihan.
Hal itu dikatakannya sebelum PSMS hadapi Persibat Batang. "Itu (soal mundur) seminggu lalu di Medan Club. Sebelum lawan Persibat, saya sudah minta mundur kepada pengurus mantan PSMS. Saya katakan, kalah atau menang saya mundur. Tapi mantan larang. Tapi di larang dan diminta ikut terus, makanya saya ikut sampai sekarang," aku Gurning.
Baca Juga: Kalah 1-0 Dari Cilegon, Tren Positif PSMS Terhenti
Pernyataannya tersebut, Gurning akui, belum disampaikannya kepada manajemen. Sedangkan soal mundur yang disampaikannya kepada mantan pemain, mengingat pihak tersebut yang mengajukannya menjadi pelatih PSMS.
"Karena mantan pemain yang merekomendasikan, tidak mungkin langsung mundur sebelum sampaikan ke mereka. Sudah saya ajukan tapi sama mantan. Maksud saya agar mantan yang sampaikan ke pengurus. Tapi kalau manajemen belum tahu," sebutnya.
Reporter: Iskandar