Surabaya, Gatra.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan mendiskusikan calon pemimpin daerah yang ideal dan tantangannya bersama para pakar.
Diskusi dengan tema 'Tantangan dan Tuntutan Calon Kepala Daerah di Era Disrupsi' akan dilangsungkan di Aula Amerta, Kantor Manajemen Kampus C Unair Surabaya, pada Rabu (4/9) besok dan terbuka untuk umum.
Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair sebagai penanggungjawab diskusi menyiapkan sejumlah nama pakar Unair dari berbagai bidang. Mulai bidang sosial, ekonomi, politik, kesehatan, hingga budaya.
"Mereka bakal memberikan sumbangsih pemikiran untuk membahas idealnya seorang kepala daerah," kata Kepala PIH Unair Suko Widodo, di Surabaya, Selasa (3/9).
Mereka adalah Rektor Unair, Mohammad Nasih sebagai keynote speaker, pakar hukum lingkungan, Suparto Wijoyo, pakar politik perempuan dan demokrasi, Dwi Windyastuti Budi Hendararti, pakar kesehatan masyarakat, Santi Martini dan pakar psikologi, Nurul Hartini.
Selain itu, kata Suko, Unair juga mengundang sebagai narasumber Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, Pemimpin Redaksi Jawa Pos Abdul Rokhim, dan Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim.
Pada tahun 2020 ada 270 daerah yang akan melangsungkan pemilihan kepala daerah, tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Beberapa tokoh yang disebut-sebut bakal maju di pilkada juga diundang. Khususnya Surabaya. Mereka adalah Wishnu Sakti Buana (Wali Kota Surabaya), Eric, Vinsensius Awey (NasDem), Zahrul Azhar As'at (tokoh masyarakat), Moh Sholeh (advokat), Sudjadi alias Djadi Galajapo (seniman), Armuji (PDIP), Reni Astuti (PKS), dan juga Kartika Hidayati (Wakil Bupati Lamongan).
"Kita akan undang. Terserah apakah mereka mau memanfaatkan peluang tersebut," Suko menegaskan.
Suko menambahkan, Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, dan Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak, dipastikan juga akan hadir.
"Acara ini juga bertujuan untuk menguji visi para kandidat. Juga kesempatan bagi kandidat untuk menawarkan gagasannya dalam ruang ilmiah," tegasnya.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Abdul Rozak