Jakarta, Gatra.com - Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, mengatakan, penyelenggaraan mobil listrik direncanakan untuk mengubah pola pikir masyarakat yang sampai saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil.
Menurutnya, mobil listrik akan mengubah transformasi massal dalam penggunaan kendaraan. Karena itu, Hammam merekomendasikan, nantinya di ibu kota baru, semuanya harus menggunakan mobil listrik dan kendaraan listrik lainnya sebagai bentuk percontohan.
"BPPT ini harus bisa antisipasi, karena banyak orang bilang kendaraan listrik ini merupakan distruptif teknologi. Jadi mobil listrik ini nantinya akan mengganti mindset kita tentang penggunaan teknologi. Itulah kenapa nanti kita mau di ibu kota baru semua kendaraan sudah berbasis listrik. Jangan lagi ada kendaraan fossil fuel yang masuk," kata Hammam saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (3/9).
Lebih lanjut, Hammam mengatakan, BPPT saat ini tengah berperan dalam menginovasikan sebuah fast charging station atau stasiun pengisian listrik umum (SPMU) untuk menunjang kendaraan berbasis listrik. Hammam menginginkan mesin dari pengisian listrik tersebut karya bangsa Indonesia.
"Kita maunya mesin charging-nya buatan kita sendiri. Makanya kita lakukan contoh teknologi terkait di beberapa negara dunia. Kita ingin contoh dan membuat standar Indonesianya seperti apa. Idealnya komponen SPMU dari kita semua. Jadi, kita punya standar nasional Indonesia dalam pengisian listriknya, kaya bensin premium saja," Kata Hammam.
Dengan adanya standar nasional sendiri, nantinya industri mobil listrik baik dari dalam dan luar negeri akan mengikuti standar tersebut. Skema tersebut menurut Hammam adalah skema ideal dalam membangun ekosistem kendaraan berbasis listrik di Indonesia kedepannya.
"Walaupun nanti Toyota, atau Honda, atau Suzuki datang dengan kendaraan listriknya, tapi nanti pengisinya sudah standar Indonesia. Kami cita-citanya begitu apalagi perpresnya sudah keluar. Kita tentu akan terus dorong invoasi yang akan menyempurnakan kendaraan berbasis listrik ini," kata Hammam.