Jakarta, Gatra.com - Kementerian Komunikasi dan Infromatika (Kominfo) mengklaim telah memblokir 1,55 juta website dengan konten pornografi yang bisa diakses di Indonesia. 

Keberhasilan itu dinilai sebagai pertanda rendahnya literasi digital masyarakat. Hal itu disampaikan Plt Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Antonius Malau.

"Kominfo sudah memblokir 1,55 juta website dengan konten pornografi. Hal ini menunjukkan literasi masih rendah sehingga perlu perbaikan di hulu untuk edukasi tentang memanfaatkan internet dengan produktif," ujar dia Jakarta, Selasa (3/9).

Pemblokiran website dengan konten pornografi masih dilakukan sampai saat ini. Website yang diblokir berpotensi menjadi penyebab kejahatan dan kekerasan seksual.

"Ada 150 juta pengguna internet di Indonesia dan di antaranya anak-anak. Karena itu, kami bekerja 24 jam untuk blokir setiap website yang mengandung konten pornografi " pungkasnya.

Sementara konten pornografi di media sosial, Malau mengaku pihaknya tak dapat menjangkau ranah tersebut.Aapabila satu platform media sosial diblokir, maka akan mematikan seluruh aspek sehingga apabila ada konten pornografi ditemukan, Kominfo segera hubungi pihak terkait untuk menghapus atau take down akun yang mengandung hal tersebut.