Jakarta, Gatra.com - PT Trinitan Metals and Mineral Tbk berencana melepas sahamnya ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Utama Richard Tandiono mengatakan, sebanyak 333.333.500 saham akan dilepas atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang dikeluarkan dari portepel dengan nominal Rp100.
“Harga sahamnya Rp275-300 per lembar saham,” ujar Richard tandiono dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (3/9).
Cecara bersamaan perseroaan akan menerbitkan 333.333.500 Waran Seri I atau 33,33% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
PT Trinitan Metals and Minerals didirikan pada tahun 2009 yang merupakan perusahaan pengolah logam dan bahan mineral (smelter) yang berfokus pada penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan berfokus untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, dengan produk akhir berupa Timbal (Pb) dan Antimoni (Sb).
Pada tahun 2015, perseroan mengimplementasikan proses produksi modern yaitu proses Hydrometallurgy seperti Electrolysis, Electrowinning. Hydrometallurgy adalah suatu metode untuk memperoleh logam dari sumbernya dengan melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam larutan berair.
Electrolysis adalah proses arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik diubah menjadi energi kimia, Proses ini lebih ramah lingkungan dan menghasilkan limbah yang sangat minim.
Electrowinning adalah sebuah proses yang digunakan untuk memperoleh metal dari konsentrasi metal yang ada didalam larutan dengan menggunakan arus listrik melalui elektroda yang dimasukan kedalam larutan tersebut.
Perseroan berkomitmen berinovasi dan terus meningkatkan kinerja Pn dan mengembangkan prosesproses yang ramah lingkungan, efektif dan efflsien serta produk-produk baru seperti Ekstraksi Perak (Ag), Nikel (Ni), Timah Putih (Sn) dan Bismuth (Bi).
“Sehingga Kami dapat terus meningkatkan nilai bahan tambang di Indonesia serta dapat melakukan pemurnian lebih banyak jenis Metal dan Minerals ke depannya,” tuturnya.
Saat ini produk perseroan digunakan oleh Pelanggan yang bergerak dibidang Industri Battery Manufacture 71,1%, industry pembuat Antimony Trioxide 11,9%, industri Metals Processing/ smelter 7,3%, industry Solder 4,7%, dan industri pertahanan 5,2%.
Produk sudah dipasarkan sekitar 56% di pasar lokal dan 44% di ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Korea, Jepang, China, dan Fiji. Dalam penawaran umum Perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Saham.
Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek merencanakan periode Bookbuilding pada tanggal 30 Agustus-I0 September 2019 dan pencatatan saham dan Waran I di Bursa Efek Indonesia di rencanakan pada tanggal 4 Oktober 2019.