London, Gatra.com - Teknologi pemindai wajah di pusat Kota London, King’s Cross belum digunakan sejak Maret 2018 lalu. Sebuah laporan yang diterbitkan Financial Times pada Agustus lalu, disebutkan bahwa menurut seorang Anggota Parlemen Inggris, teknologi itu ada "untuk memastikan keamanan publik".

King’s Cross Central Limited Partnership, selaku kumpulan perusahaan yang mengelola King's Cross, mengatakan kini hanya menggunakan dua kamera yang memakai teknologi pemindai wajah. Kamera tersebut sudah dipasang di satu lokasi dan telah membantu polisi dalam bertugas.

Dalam sebuah pernyataan, kedua kamera yang beroperasi sejak Mei 2016 hingga Maret 2018 tersebut telah menghapus data-data yang sudah dikumpulkan. Kemitraan King's Cross memastikan tidak ada data-data yang disebarluaskan secara komersil.

Baca Juga: ZAO, Aplikasi Tukar Wajah yang Viral di App Store

Mereka menyatakan bahwa data-data tersebut telah membantu pihak pemerintah kota dan keamanan transportasi Inggris untuk mencegah serta mendeteksi kejahatan yang terjadi di lingkungan tersebut. Anehnya, kepada BBC, kedua institusi itu mengaku tidak sadar dengan campur tangan dari pihak kepolisian.

Perusahaan mitra tersebut mengatakan tidak berencana untuk mengenalkan teknologi pemindah wajah (facial-recognition technology/FRT) terbaru di King’s Cross. 

Kantor Komisioner Informasi (ICO) melakukan investigasi terkait bagaimana data dari pemindai wajah tersebut disimpan. Wali Kota London, Sadiq Khan juga mengirimkan surat kepada developer King’s Cross Central terkait keabsahan penggunaan teknologi pemindai wajah tersebut.