Merangin, Gatra.com – Ipinsi alias Ipin (36), tahanan titipan Polres Merangin di Lapas Klas II B Bangko ditemukan tewas, sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (3/9). Informasi yang didapat, Ipin merupakan tahanan kasus pencabulan anak yang ditangkap Polsek Lembah Masurai beberapa waktu lalu, dan Ipin baru dititipkan di Lapas, sekira pukul 16.00 WIB Senin (2/9) kemarin.

Tewasnya Ipin, pertama kali diketahui oleh rekannya sendiri di kamar Blok 5 A. Saat itu rekannya memanggil Ipin untuk apel pagi. Namun saat dipanggil, Ipin sudah tak sadarkan diri.

“Dari mulai masuk kamar, almarhum sudah sakit dan membawa obat dari Polres Merangin. Setelah mengenalkan diri, kami suruh mandi tapi tidak berapa lama terdengar ember jatuh dan kami lihat dia sudah jatuh dan kami bawa ke kamar lagi,” ujar Ketua Kamar Blok 5 A, Hendri.

Hendri menceritakan setelah terjatuh, korban ditenangkan tetapi malamnya teriak minta pulang sambil membenturkan kepalanya sendiri ke dinding kamar, sambil telanjang bulat. Rekan sekamarnya sempat membujuk agar mengenakan pakaian.

"Malamnya teriak teriak minta pulang sambil membenturkan kepalanya ke dinding dan saat pagi mau apel, almarhum masih tidur dan mengaku lemas sehingga diizinkan ke petugas Lapas. Namun saat mau diregistrasi ulang, korban sudah tidak bernyawa lagi,” katanya.

Kalapas Bangko, Suroto yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan saat ini jasad tahanan tersebut masih di Lapas.

“Jasadnya masih di sini (Lapas) kita masih berkoordinasi dengan penyidik Polres mengenai pemulangan jasad ini,” ujar Suroto.

Suroto mengakui, tahanan titipan dari Polres itu masuk baru satu malam menginap di Lapas dalam keadaan sakit. “Baru satu malam masuk dan membawa obat dari klinik Polres Merangin, kita baru mengetahui saat pagi tadi dan kita sudah laporkan ke penyidiknya,” ujarnya.

Pantauan Gatra.com, jasad Ipin masih berada di Klinik Lapas Bangko dan para penyidik dari Polsek Lembah Masurai beserta Kasat Tahti Polres telah berada di Lapas.