Texcoco, Gatra.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangta) meningkatkan kerja sama riset jagung dan gandum dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) International Maize and Wheat Improvement Center (CIMMYT).
Kepala Balitbangtan Kementan, Dr. Fadjry Djufry, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9), menyampaikan, penandatangana nota kesepahaman (MoU) ditandatanganinya bersama Direktur Jenderal (Dirjen) International Maize and Wheat Improvement Center (CIMMYT) Dr. Martin Kropff di kantor pusat CIMMYT di Texcoco, Mexico, Rabu (28/8).
Fadjry menyampaikan bahwa Indonesia telah lama melakukan kerja sama dengan CIMMYT. Dalam kerja sama tersebut, telah banyak varietas unggul jagung yang dihasilkan. Selain itu, banyak juga kegiatan kerja sama dalam rangka peningkatan capacity building sumber daya manusia (SDM) Balitbangtan, khususnya bagi peneliti jagung.
"Ke depan diharapkan, kerja sama riset dan peningkatan kapasitas SDM Balitbangtan dapat ditingkatkan," kata Fadjry.
Menurutnya, pada tahun 2020 nanti, Balitbangtan mempunyai tugas besar sebagai koordinator untuk 6 flagship riset nasional, yaitu program padi, jagung, kedelai, ayam dan livestock, bawang merah dan bawang putih, serta cabai.
"Dengan kerja sama ini diharapkan bahwa akan terjadi kolaborasi riset dalam menghasilkan varietas unggul jagung yang mendukung program nasional Indonesia," ujar Fadjry.
Lebih lanjut Fadjry menyampaikan bahwa beberapa program kerja sama yang dapat dilakukan antara Balitbangtan dan CIMMYT adalah penelitian dan pengembangan varietas baru jagung industri dan jagung dengan kandungan Zn tinggi untuk pangan mengatasi stunting, MAGIC population molecular breeding double haploid for maize, water management in dry land to productivity and cropping index, climate smart agriculture, big data for standing crop, serta data management for genetic research breeding program.
"Indonesia juga berkomitmen untuk menjadi hub Asia dan Afrika, sehingga rencana kesepakatan Host Country Agreement untuk kantor perwakilan CIMMYT di Indonesia diharapkan dapat mendukung komitment tersebut," katanya.
Sementara itu, Martin Kropff menjelaskan bahwa saat ini CIMMYT berharap untuk mengembangkan kerja sama pertanian yang lebih dekat dan semakin memperkuat hubungan persahabatan dengan Balitbangtan.
"Misi CIMMYT saat ini adalah untuk peningkatan mata pencaharian melalui jagung dan ilmu gandum, dengan visi sebuah dunia dengan orang-orang yang lebih sehat dan lebih makmur bebas dari krisis pangan global dan sistem pangan yang lebih tangguh," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga diperoleh komitment bahwa CIMMYT akan membantu Indonesia dalam hal peningkatan daya saing riset dan networking dengan negara-negara lain dan peningkatan SDM terutama dalam penguasaan double haploid untuk percepatan perakitan varietas unggul baru serta mendonorkan plasma nutfah untuk Indonesia terutama jagung untuk industri dan pangan untuk stunting.
Saat kunjungan ke kantor pusat CIMMYT, tim Balitbangtan berkesempatan mengunjungi germplasm bank CIMMYT yang mengelola 170.000 koleksi gandum dan 28.000 koleksi jagung, laboratorium maize nutrition quality. Selain itu, juga melakukan diskusi tentang seed evoluation sector dan kunjungan lapang untuk melihat CIMMYT's role in sustainable intensification and climate change.