Palembang, Gatra.com – Setelah diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/9) senin malam, pihak keluarga masih menunggu kabar dari sang bupati, Ahmad Yani (AY).
Ditemui di kediaman pribadi, Selasa (3/9) pagi, anak kedua AY, Naufal menyatakan pihak keluarga masih menunggu kabar setelah AY dibawa ke Jakarta oleh KPK. Pihak keluarga membantah AY mengalami operasi tangkap tangan seperti yang diberitakan.
“Bapak Ahmad Yani dibawa ke Jakarta sebatas saksi dalam kasus yang tengah diselidiki oleh KPK. Saat rapat di Bapedda Muara Enim, bapak diminta untuk ke Jakarta,” ujar Naufal saat ditemui di kota Palembang, Selasa (3/9).
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/441937/politik/wabup-muara-enim-tak-tahu-kasus-yang-menjerat-bupati-ay
Ia pun menyampaikan jika pihak keluarga menyakini AY dijebak atas kasus tersebut. Namun mengenai dugaan ini, Naufal enggan berkomentar lebih banyak,”Kami yakin bapak dijebak, tapi kami menyerahkan seluruh proses hukumnya ke KPK. Bapak baru sebagai saksi,” ucapnya.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/441943/politik/partai-demokrat-sesalkan-kadernya-kena-ott-kpk
Pihak keluarga membenarkan, AY dibawa KPK saat berada di kabupaten Muara Enim. Naufal menyatakan sempat menjalin komunikasi dengan AY, Senin (3/9) sore. "Saya telponan sore. Bapak biasa becanda biasa dan mengatakan tengah rapat," pungkasnya seraya menyatakan komunikasi itu terakhir dilakukannya sebelum KPK membawa AY ke Jakarta.