Jambi, Gatra.com - Gubernur Jambi Fachrori Umar menangis di Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Rapat itu merupakan rapat terakhir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi periode 2014-2019 yang mengagendakan pengambilan keputusan terhadap delapan Ranperda Provinsi Jambi berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Provinsi Jambi, pada Senin (2/9).
Tangisan Fachrori pecah di akhir memberikan kata sambutannya kepada 36 Anggota DPRD Provinsi Jambi yang hadir, unsur forum pimpinan daerah, serta pejabat dinas di pemerintahan tersebut.
Belum diketahui jelas suara yang keluar dari mulutnya. Namun sekilas, diduga mengeluhkan harapan besarnya yang belum tercapai dari Anggota DPRD Provinsi Jambi serta posisi tunggalnya tanpa ada Wakil Gubernur Jambi, pasca ditinggal Zumi Zola Zulkifli -- Gubernur sebelumnya-- dan sejumlah Anggota DPRD yang terjerat kasus suap yang ditangkap KPK.
"Sedih saya jadinya kepada masyarakat Jambi, yang kita harapkan sekarang harus sama-sama lebih baik lagi. Apalagi mayoritas kita adalah orang muslim," ujar Fachrori.
Lalu, ia kembali melanjutkan kata sambutannya dengan meminta kepada semua lapisan masyarakat Jambi agar terus mendukung program kerjanya dengan slogan Jambi Tuntas 2021.
"Pengabdian dan kerja sama terjalin selama dengan anggota DPRD ini diharapkan tak hanya sebatas sampai di sini saja. Semoga apa yang kita lakukan selama ini menjadi amal ibadah bagi semua," kata Fachrori.
Usai memberikan kata sambutan dan tetap berada di atas mimbar, Fachrori menyinggung pengisian Wakil Gubernur Jambi. Ia mengaku ada orang-orang jahil. Meski ia tak menyebutkan secara gamblang nama orang tersebut, namun Fachrori mengisyaratkan usulan nama yang akan menempati posisi wakil gubernur dikirim partai koalisi.
"Aku ngerti orangnya. Sudah aku sebut dulu (nama untuk wagub keinginan) tapi (parpol) dak mau pula. Malah ini pula (calon wagub)," kata Fachrori.
Tangisan itu pun ditanggapi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, AR Syahbandar yang mendoakan Fachrori Umar diberikan kekuatan mengemban amanah hingga sisa masa jabatan berakhir 2021.
"Yang tahu tangisannya tadi itu Pak Gubernur. Namun itu mungkin menyangkut wagubnya beliau. Beliau pengen wagub A tetapi yang disodorkan B, kira-kira begitu," kata Syahbandar.
Menurut Syahbandar, dalam undang-undang yang berlaku pun tidak ada batasan waktu pengisian jabatan wagub yang kosong sehingga tidak ada sanksi atau kewajiban untuk menyegerakan mengisi jabatan itu.
"Satu sisi saya merasa prihatin dengan Pak Gubernur karena tugasnya berat," kata Syahbandar.
Untuk diketahui, dua nama yang disebut-sebut bakal calon wagub adalah Abdul Rahman (PAN) dan Al Amin Nasution (PKB) diduga bukan keinginan dari Fachrori. Sebelumnya, sempat muncul nama Ratu Munawaroh yang diduga wakil gubernur keinginan Fachrori Umar. Ratu merupakan istri mantan gubernur Jambi dua periode, Zulkifli Nurdin (ayah Kandung Zumi Zola Zulkifli).
Sisa masa jabatan Fachrori Umar sebagai Gubernur Jambi hingga 12 Februari 2021 mendatang. Kekuasaan Fachrori lebih satu tahun lagi sebagai Gubernur Jambi. Dalam pemilihan Gubernur Jambi tahun 2015, Zumi Zola Zulkifli adalah kader PAN sedangkan Fachrori Umar dari Partai NasDem. Mereka juga diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hanura.