Jakarta, Gatra.com - Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, mengatakan bahwa iklim investasi yang kondusif akan tercipta saat pembentukan pemerintahan Jokowi jilid II, Oktober 2019. Ini untuk mengetahui berbagai kebijakan yang akan diambil ke depannya.
"Oleh karena itu, memang tergantung dari berbagai kebijakan mereka [pemerintah] nantinya. Khususnya apa yang dilakukan. Misalnya, mendorong ekspor, investasi, konsumsi," ujarnya saat dihubungi oleh Gatra.com, Senin (2/9).
Sementara untuk kondisi dari ikilim investasi Indonesia, David menjelaskan bahwa investor masih wait and see dari market itu sendiri.
Meski begitu, David mengakui bahwa pembentukan pemerintahan jilid II tidak akan memberikan dampak langsung untuk iklim investasi Indonesia, khususnya dalam mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019.
"Belum serta merta membaik. Karena balik lagi kepada kebijakan apa yang akan diambil pemerintah," ucapnya.
David pesimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu 5,3%. "Menurut saya, hanya sekitar 5%. Namun, di 2020 bisa lebih kuat. Tapi untuk sekarang 5% aja," katanya.
Untuk informasi, pada semester I, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,05% year on year (yoy).