Jakarta, Gatra.com - Aulia Kesuma disebut menjanjikan uang sejumlah Rp200 juta kepada para eksekutor yang membantunya membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23). Meski begitu, uang sebesar itu belum diserahkan kepada kedua eksekutor, A (24) dan S (34).
"Dijanjikan saudara AU Rp200 juta untuk masing-masing orang, SG dan AG. Belum dibayar. Baru dikasih Rp10 juta untuk pulang ke Lampung," ujar Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin ( 2/9).
Baca Juga: Kasus Istri Bunuh Suami-Anak, Polisi Telah Periksa Saksi
Suyudi menambahkan bahwa kedua eksekutor yang didatangkan dari Lampung itu mengaku baru pertama kali melakukan aksi pembunuhan. Keseharian mereka juga disebut bukan sebagai pembunuh bayaran profoesional.
"Pekerjaan mereka buruh tani. Mereka pertama kali membunuh," ujar Suyudi.
Baca juga: Siasat si Pembunuh Keji, Dukun Santet Hingga Beli Senpi
Mulanya A dan S ditelpon untuk diajak membantu membersihkan suatu gudang. Namun setelah bertemu dengan Aulia, rencananya ternyata diubah.
"Pertama mereka dihubungi untuk melakukan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini perencanaan berubah. Setelah diming-imingi uang Rp200 juta tertarik untuk membantu AU [Aulia]," kata Suyudi.