Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong perempuan untuk terjun di dunia politik. Meskipun, belum mencapai 30% dalam pemilu tahun ini, telah mengalami peningkatan sebesar 20,52% perempuan yang mendaftar menjadi calon legislatif.
"Kami ingin mengejar kota perempuan legislatif yang masih sangat kurang. Tetapi mulai banyak perempuan yang mendaftar karena peran perempuan sangat penting di dunia politik," ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Senin (2/8).
Kenaikan persentase ini diketahui karena perempuan di beberapa daerah mulai mempertimbangkan peran mereka di legislatif. Bahkan, Yohana menuturkan, menjelang pemilu, sudah banyak caleg perempuan terpajang fotonya.
"Ada juga sosialisasi yang kami lakukan dengan membuat grand design. Disebarluaskan ke seluruh Indonesia untuk mengedukasi perempuan-perempuan agar berminat masuk ke legislatif,"katanya.
Grand design tersebut diharapkan dapat membuat perempuan Indonesia harus berani muncul, untuk mendafarkan diri menjadi calon legislatif. Meskipun, ada banyak hambatan muncul dari sesama perempuan.
"Persoalan terbesarnya adalah belum ada kesadaran penuh perempuan untuk memilih caleg perempuan. Masih banyak yang memilih laki-laki. Beberapa masukan yang disampaikan ke saya, juga masih banyak suami yang belum memberikan dukungan ke istri untuk maju. Di samping modal secara materi yang tidak banyak," ucap Yohana.