Solo, Gatra.com – Tingkat penghunian hotel (TPK) di Solo pada bulan Juli lalu menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya. Saat itu, TPK di Solo hanya 60,97 persen.
”Bulan Juli memang mengalami penurunan TPK jika dibandingkan bulan sebelumnya. Sebab bulan Juni bertepatan dengan momen Lebaran,” ucap Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta Herminawati.
Namun Hermin mengatakan penurunan TPK itu tidak terlalu banyak. Pada bulan Juni TPK tercatat 65,71 persen. Di bulan itu selain momen Lebaran, kenaikan TPK juga dipicu dengan momen libur sekolah.
”Meski pada bulan Juli rata-rata lama menginap lebih lama. Tercatat bulan Juli lama menginap rata-rata 1,44 hari dan bulan Juni hanya 1,37 hari. Jadi ada kenaikan sebesar 0,07 poin,” ucap Hermin di Solo, Senin (2/9).
Merujuk data BPS Solo, TPK tertinggi dari hotel bintang 4 dan 5 mencapai 73,03 persen. ”Sedangkan untuk TPK terendah berasal dari bintang 1 dengan 35,09 persen,” ucap Hermin.
Kepala Seksi Pengembangan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Solo Bonita Rintyowati mengatakan, hotel memang sepi pada bulan Juli. Menurut dia, kondisi itu wajar karena usai Lebaran biasanya tidak terlalu banyak kegiatan di hotel. ”Tapi mulai bulan Agustus kami memantau ada kenaikan. Mulai banyak tamu-tamu hotel dari sektor MICE,” ucap Bonita.