Solo, Gatra.com - Bulan Agustus ini Kota Solo mengalami deflasi sebesar 0,16 persen. Kondisi ini dipengaruhi turunnya harga bahan makanan jelang bulan Suro yang sepi hajatan di masyarakat Jawa.

”Tahun ini di Jawa Tengah hanya Solo dan Tegal yang mengalami deflasi. Sedangkan empat kota lainnya mengalami inflasi, seperti Semarang, Purwokerto, Kudus dan Cilacap,” ucap Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo Herminawati, Senin (2/9).

Pemicu utama deflasi di Kota Solo bulan ini adalah penurunan harga sejumlah makanan pokok, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. ”Kelompok bahan makanan menyumbang deflasi 0,79 persen. Selain itu, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 1,49 persen,” ucapnya.

Hermin menjelaskan, harga makanan pokok yang turun juga karena turunnya kebutuhan masyarakat. ”Pada bulan sebelumnya masyarakat biasanya berbelanja untuk musim hajatan. Namun menjelang bulan Suro biasanya masyarakat Jawa jarang mengadakan hajatan,” ucapnya.

Harga bawang merah yang turun 8,39 persen memberi andil pada deflasi sebesar 0,03 persen. Komditas lain yang turun harga adalah telur ayam ras yang turun 2,45 persen dan bawang putih turun 10,41 persen.

Di sisi lain, harga beberapa komoditas naik seperti cabai rawit yang naik 22,12 persen dan memberi andil inflasi 0,09 persen. Adapun harga cabai hijau naik 18,73 persen dan punya andil pada inflasi sebesar 0,04 persen.