Bandung, Gatra.com- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai Jawa Barat dan DKI Jakarta dapat bergabung menjadi satu provinsi. Hal tersebut menyusul wacana pemindahan Ibu Kota negara ke Kalimantan Timur. Menurut Dedi, setelah Kalimantan Timur diumumkan sebagai calon Ibu Kota baru, maka DPR RI tinggal melakukan pembahasan bersama. Bilamana disetujui, perpindahan Ibu Kota akan berdampak pada berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, dan kultur politik Jakarta.
"Sehingga, diperkirakan akan terjadi perpindahan penduduk dari Jakarta ke Kalimantan Timur sebanyak lebih dari 2,5 juta penduduk,” ujar Dedi di Bandung, Senin (2/9). Lanjut dia, jika hal tersebut terealisasi maka Jabar dan Jakarta dapat bergabung seperti halnya perjalanan sejarah. Di mana, menurut dia,Jakarta merupakan kota perdagangan dan pusat pelabuhan sebagaimana tertulis dalam perjanjian antara Kerajaan Padjadjaran bersama Pemerintahan Portugis.
Dia katakan, saat ini jejak sejarah tersebut tersimpan di museum Fatahilah meskipun hanya berupa tiruan prasasti. Adapun museum tersebut, menurut dia, cukup banyak artefak sejarah yang berasal dari peradaban Sunda. Karena itu, dia berpendapat, sebaiknya Jakarta disatukan dengan Jawa Barat dengan nama Jawa Barat Raya dan Jakarta sebagai ibu kotanya. "Hal ini juga dapat sekaligus mengakomodir keinginan Kota Bekasi, Depok dan daerah lain yang ingin bergabung ke DKI Jakarta karena persamaan kultur," kata dia.