Jakarta, Gatra.com - Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mempercepat reformasi birokrasi di kementeriannya sebagai bentuk pertanggungjawaban. Diketahui, Kemensos mendapatkan alokasi APBN kelima terbesar di antara kementerian lain di Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 62,8 triliun.

"Berapa pun anggaran yang kita dapat wajib mewujudkan good governance, apalagi Kemensos pada 2020 akan memegang anggaran terbesar kelima di antara kementerian lain, sangat diperlukan kesiapan kita sebagai pejabat dan birokrat di Kemensos dalam reformasi birokrasi," ujar Agus Gumiwang dalam sambutannya di pembukaan Workshop Penguatan Agen Perubahan dalam Rangka Reformasi Birokrasi, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta Pusat, Senin (2/9).

Mensos menambahkan, keberhasilan reformasi birokrasi di Kemensos akan memperkokoh Kemensos sebagai kementerian yang bermartabat dan dapat diandalkan.

Dalam workshop yang ditujukan bagi ASN yang didaulat sebagai agen perubahan di Kemensos, Agus Gumiwang menegaskan, reformasi birokrasi harus bisa meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan tugas, serta mewujudkan birokrasi yang partisipatif, proaktif dan efektif.

"Para agen perubahan di sini pasti sangat paham, keberhasilan dari suatu negara dalam melaksanakan pembangunan, salah satu yang terpenting ialah kesiapan dari birokrasi, kalau kualitas birokrasi baik, misi atau cita-cita pembangunan akan lebih muda tercapai," kata Agus Gumiwang.

Kendati bukan merupakan birokrat, Agus Gumiwang menegaskan, ia memiliki tanggung jawab membina para birokrat di Kemensos menjadi birokrat profesional yang handal.

"Di dunia ini hanya orang-orang yang tidak mau atau tidak siap menghadapi perubahan dialah orang yang hidupnya tidak nyaman. Reformasi birokrasi adalah upaya internal untuk berubah untuk menjadi lebih baik menuju sesuatu yang lebih sempurna," ucap Agus Gumiwang.