Banyumas, Gatra.com - Persibas Banyumas mengeluhkan kualitas lapangan Stadion Trisanja, Slawi, Kabupaten Tegal, pada pertandingan Minggu (1/9) sore. Pada laga tandang itu, Laskar Bawor harus mengakui keunggulan Persekat Tegal dengan hasil akhir 0-1.

Pertandingan penyisihan babak 8 besar Liga 3 Jawa Tengah putaran pertama ini dipimpin wasit Suyanto asal Kabupaten Semarang. Persekat mencetak gol melalui pemain depannya Abdul Gani Lukman pada menit ke-29 babak pertama.

Laskar Joko Kaiman, julukan Persibas, nampak kesulitan mengembangkan skema permainan yang diinginkan Pelatih Kepala Ispriyanto. Namun di babak kedua, para pemain mulai bangkit dan banyak peluang gol yang seharusnya bisa tercipta. Meski demikian, skor tak berubah hingga peluit panjang ditiup wasit.

Ispriyanto mengaku kecewa dengan permainan timnya di putaran pertama tersebut. Sebenarnya tim pelatih, lanjutnya, ingin mendulang hasil imbang atau seri di kandang Persekat.

"(Pemain) Persekat kenceng-kenceng lumayan, mereka punya kecepatan. Tapi babak pertama, anak-anak mungkin demam panggung," katanya, Senin (2/9).

Menurut dia, permainan yang canggung ini terjadi karena anak asuhnya membutuhkan waktu beradaptasi dengan lapangan seperti di Stadion Trisanja.

"Lapangan yang seperti ini (kering) kondisinya dan memang ini harus menjadi bahan evaluasi. Asprov jadi terkait verifikasi, repot kalau seperti ini repot," tandasnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala Persekat, Yayat R Hidayat mengaku puas dengan hasil laga itu karena anak asuhnya sudah meraih hasil maksimal. Namun demikian, permainan Persibas Banyumas juga lumayan bagus saat di babak kedua.

"Alhamdulillah hasilnya kita bisa poin maksimal. Tapi Persibas juga lumayan bagus terutama di babak kedua mereka bisa keluar menyerang. Ini bukan bukan saja keberuntungan, tapi kita memang sudah direncanakan untuk poin penuh," pungkasnya.