Mexico City, Gatra.com - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menggandakan perannya sebagai manajemen ekonomi dalam mengelola perekonomian terbesar kedua di Amerika Latin. Ia mengatakan bahwa kepentingan perusahaan-perusahaan swasta akan disubordinasi dengan kepentingan dari negara.
"Perusahaan-perusahaan menerima prinsip bahwa kepentingan nasional harus di atas kepentingan pribadi," kata Lopez Obrador dalam pidato serikat pekerja, dilansir Reuters, Minggu (1/8).
Lopez Obrador mengklaim berhasil menghemat US$ 4,5 miliar anggaran dari pembayar pajak. Di bawah dia beberapa perusahaan dipaksa menegosiasikan ulang kontrak pipa gas alam.
Obrador juga berencana meningkatkan perdagangan luar negeri dan mempromosikan daya tarik investasi asing, meskipun belum pasti perusahaan akan merasa terdorong untuk bertaruh di Meksiko sebagai hasil dari perjanjian dan komentarnya.
Dalam pidato kenegaraannya, Lopez Obrador juga mengatakan distribusi pendapatan akan tetap menjadi prioritas di atas pertumbuhan ekonomi. Dengan itu dapat membantu pembangunan ekonomi di kalangan orang miskin bahkan dengan angka pertumbuhan yang lebih rendah.
"Administrasi akan secara bertahap menyingkirkan obsesi teknokratis untuk mengukur segala sesuatu hanya berdasarkan pertumbuhan ekonomi. Distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil akan menjadi prinsip panduan pemerintahnya," ucapnya.
Pendukung Lopez Obrador memuji pernyataan itu dan memandangnya sebagai kemenangan politik bagi presiden. Selama bertahun-tahun presiden tersebut menuduh para pemimpin bisnis berkolusi dengan politisi korup untuk menjadi kaya.
Sejak menjabat pada di penghujung tahun lalu, Desember 2018, Lopez Obrador bersumpah untuk menghidupkan kembali ekonomi yang lesu. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk mengurangi kekerasan antar kelompok di Meksiko.