Jakarta, Gatra.com - PT Kencana Energi Lestari Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten KEEN. Perseroan menjadi emiten yang ke-33 tahun ini.
Perusahaan sektor pembangkit listrik tenaga air ini melepas saham sebanyak 733.262.500 lembar saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan harga Rp396 per lembar saham.
Sehingga dana yang berhasil dihimpun senilai Rp 290.361.950.000. Dalam debut perdananya, saham KEEN melejit 48,99% atau 194 poin ke harga Rp590 per lembar saham dari harga perdana.
Direktur Utama Kencana Energi, Henry Maknawi mengatakan, 55% dana yang diperoleh dari IPO ini dialokasikan untuk mendukung pengembangan usaha hydro power plant dan energi terbarukan lainnya, 25% untuk modal kerja, dan 20% untuk belanja modal.
“Pada masa penawaran umum perdana saham, mengalami oversubscribe sebanyak 47 kali,” ujar Henry Maknawi dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (2/9).
Direktur Keuangan Kencana Energi Giat Widjaja mengatakan, pendapatan perseroan hingga 31 Maret 2019 sebesar US$5.687 atau meningkat 3,37% dibanding tahun lalu pada periode yang sama sebesar US$5.501.
Hingga saat ini, perseroan memiliki 3 proyek hydro power plant di Sumatera dan Sulawesi dengan total kapasitas produksi sebesar 49 MW.
Dari jumlah tersebut, proyek PLTA Pakkat berkapasitas 18 MW telah beroperasi di Sumatera Utara sejak awal 2018, proyek PLTA air putih berkapasitas 21 MW di Bengkulu yang sedang proses komisioning Agustus hingga September 2019, serta proyek PLTM Madong berkapasitas 10 MW yang sedang dalam tahap persiapan konstruksi dan berlokasi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi dalam IPO dengan masa penawaran umum tanggal 23-27 Agustus 2019.