Sydney, Gatra.com - Seorang komedian asal Australia, Eurydice Dixon dibunuh setelah sebelumnya diperkosa pada malam perjalanan pulang pada Juni lalu. Saat itu, Dixon baru saja selesai melakukan pertunjukan malam di sebuah klub.
Meski tidak begitu terkenal, Dixon dikenang sebagai komedian berbakat di awal kariernya. Kematiannya memicu kesedihan publik dan perdebatan baru di Australia tentang keamanan bagi perempuan.
Komisi hak asasi manusia Australia mengatakan, Australia memiliki tingkat kekerasan terhadap perempuan yang sangat tinggi. Menurut data pemerintah setempat, satu dari lima wanita, dan satu dari 20 pria, telah mengalami kekerasan atau ancaman seksual sejak usia 15 tahun.
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan ini, Jaymes Todd (20), telah berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sebelumnya, Todd juga mengakui pernah melakukan kekerasan dan penyerangan pada seorang wanita berusia 22 tahun pada 2018 lalu.
Menurut keterangan jaksa penuntut, Todd bertemu dengan Dixon di sebuah stasiun kereta api yang kemudian membuntutinya selama lebih dari satu jam. Ketika tiba di taman pusat Melbourne Todd memulai aksi penyerangannya hingga menewaskan Dixon.
Berdasarkan keterangan hakim, pelanggaran yang dilakukan Todd termasuk dalam kategori kejahatan berat.
"Kau menunggu sampai Eurydice berada dalam tempat gelap di Princes Park," kata Hakim Agung Stephen Kaye di Mahkamah Agung Victoria dikutip BBC, Senin (2/9).
Pengadilan juga mendengar ia memiliki kelainan seksual tentang penyerangan dan pembunuhan yang membuatnya terhibur. Todd akan memenuhi persyaratan untuk pembebasan bersyarat setelah menjalani 35 tahun kurungan.