Home Internasional Militer Rusia dan Kuba Langgengkan Kursi Presiden Maduro

Militer Rusia dan Kuba Langgengkan Kursi Presiden Maduro

Caracas, Gatra.com - Diplomat Amerika Serikat (AS), James Story menegaskan intervensi militer tidak akan menyelesaikan krisis politik dan ekonomi di Venezuela. 

Washington tidak mengakui kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro di Venezuela. AS mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido sebagai presiden yang sah.

 

Tak hanya itu, AS membuka kantor perwakilan yang disebutnya Unit Urusan Venezuela (VAU) di Kolombia. VUA juga menjalin hubungan intensif dengan Guaido yang terus menyuarakan transisi di Venezuela. 

"Apa yang kami inginkan bukanlah intervensi militer tetapi lebih merupakan resolusi damai, politis dan demokratis berdasarkan konstitusi Venezuela. Bagaimana bisa memiliki demokrasi ketika tidak bisa memilih melalui suara," tambah James Story seperti dilansir Reuters

Berulang kali, Presiden Maduro menyebut AS sedang mempersiapkan intervensi militer ke negaranya. Maduro menuding di balik itu, AS memiliki ambisi untuk menguasai minyak dan gas bumi Venezuela. 

James balik menuding Rusia melakukan intervensi militer melanggengkan kekuasan Maduro di Venezuela. Termasuk militer Kuba berkeliaran di Caracas yang didatangkan Maduro. 

"Ada perwira militer Rusia di negara itu, kita tahu bahwa ada banyak perwira militer Kuba. Mengapa? Karena mereka ingin Maduro tetap tinggal," katanya.

 

 

 

1290