Roma, Gatra.com - Pemain internasional Inter Milan asal Belgia Romelu Lukaku menjadi sasaran pelecehan rasis saat ia mencetak penalti pada babak kedua untuk membuat timnya menang 2-1 di Cagliari di Serie A pada Ahad (1/9).
Mantan striker Manchester United itu tampaknya menjadi sasaran dengan nyanyian monyet dari kerumunan tuan rumah di Sardegna Arena ketika ia bersiap untuk melakukan tendangan penalti yang menentukan.
Dilansir Reuters Sports, Mantan pemain depan Juventus, Moise Kean, juga menerima pelecehan rasis oleh penggemar Cagliari di stadion yang sama musim lalu.
Lukaku yang berusia 26 tahun mengirim kiper Robin Olsen dengan cara yang salah pada 20 menit tersisa untuk menandai gol keduanya.
“Saya berpikir bahwa di Italia kita harus meningkatkan banyak hal dan menjadi lebih berpendidikan dan menghargai orang-orang yang melakukan pekerjaan mereka,” kata pelatih Inter Antonio Conte pada konferensi pers.
Lautaro Martinez telah membuka skor tepat sebelum setengah jam hanya bagi tuan rumah untuk menyamakan kedudukan melalui Joao Pedro setelah istirahat.
Inter memimpin Serie A setelah dua putaran dengan enam poin bersama dengan Torino dan juara Juventus, sementara Cagliari belum mendapatkan satu poin pun.
Pelatih Conte menyambut Udinese ke San Siro dalam pertandingan liga berikutnya setelah jeda internasional.