Beirut, Gatra.com - Militer Lebanon mengatakan, sebuah pesawat tak berawak Israel telah melanggar wilayah udara Lebanon serta menjatuhkan bahan bakar yang memicu kebakaran hutan pinus di dekat perbatasan pada hari Minggu (1/9) waktu setempat.
Pernyataan itu diamini oleh salah satu perwakilan militer Israel tanpa ragu. Mereka mengklaim bahwa kebakaran yang terjadi di wilayah Lebanon merupakan ulahnya.
"Kebakaran di dekat perbatasan Lebanon berasal dari operasi pasukan kami di daerah itu," ujar militer Israel dalam sebuah pernyataan tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Israel Dikabarkan Menyerang Markas Palestina di Lebanon
Seperti dilansir Reuters, militer Lebanon mengatakan, sedang menindaklanjuti pasukan penjaga perdamaian AS di daerah itu. Namun pihaknya tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Penduduk dan sumber keamanan di perbatasan yang terletak di selatan Lebanon menuturkan, Israel dalam beberapa hari terakhir telah menembakkan bom suar ke pertanian Shebaa yang diduduki Israel di sepanjang perbatasan. Tentara Lebanon, yang tidak memiliki sistem pertahanan udara, menembaki drone Israel di Lebanon selatan awal pekan ini.
Pesawat Israel secara teratur memasuki wilayah udara Lebanon, namun Lebanon jarang melakukan serangan atas aksi yang dilakukan Israel. Sebelumnya, Beirut juga telah mengirim beberapa keluhan ke PBB tentang drone dan jet Israel yang melanggar wilayah udaranya.
Baca Juga: Israel-Hizbullah Memanas, Netanyahu Akui Siapkan Skenario
Militer Israel juga pernah menyatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan pasukan tambahan untuk ditempatkan di dekat perbatasan, di tengah meningkatnya ketegangan dengan gerakan Hizbullah Lebanon.
Pemimpin Hizbullah yang didukung Iran, Sayyed Hassan Nasrallah menerangkan, komandan lapangannya siap untuk membalas serangan drone di pinggiran Kota Beirut pada minggu lalu. Diketahui bahwa kedua musuh ini terakhir kali berperang hebat selama satu bulan yang mematikan pada Juli 2006 silam.