Jakarta, Gatra.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya, Kombes (Komisaris Besar) Argo Yuwono menyangsikan Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan anaknya M. Adi Pradana alias Dana (23) meninggal dunia karena racun. Sebelumnya, jasad kedua korban ditemukan terbakar di dalam mobil pada Minggu (25/8).
"Kata siapa? Makanya itu sedang kita crosscheck. Apakah betul racun? Racun jenis apa? Semuanya kan tersangka tahu di situ," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Minggu (1/9).
Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami penyebab terbunuhnya ayah dan anak tersebut. "Jadi tidak bisa, kata tersangka satu ngomong begini. Kita harus cek dengan tersangka lain,"katanya.
Argo berujar, tersangka AK sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya. Namun, ia mengaku keterangan AK tidak konsisten.
"Tidak konsisten ya. Tentunya keterangan semua tersangka kita padukan, tersangka eksekutor, tersangka A dan S, tersangka yg keponakannya, GK itu, dengan tersangka AK," ujarnya.
Argo menuturkan, kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan. Kemudian, para tersangka dan saksi menjalani tahap prarekonstruksi dan rekonstruksi untuk melihat keterlibatan mereka. Kemudian, pihaknya membuka kemungkinan untuk pemeriksaan psikologis tersangka AK.
"Ya nanti tentunya kalau memang dibutuhkan penyidik akan kita lakukan ya," tuturnya.