Jakarta, Gatra.com - Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK menggelar aksi terkait seleksi calon pimpinan KPK pada Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (1/9). Mereka minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi 20 nama capim KPK karena disinyalir memiliki rekam jejak yang buruk.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Ingin Jokowi Coret Capim KPK Bermasalah

Mereka menuding bahwa masih terdapat kandidat yang diduga bermasalah dan diragukan integritasnya yakni karena enggan melaporkan harta kekayaan, terbukti melanggar etik, dan kerap menghambat penuntasan kasus korupsi.

"Kita kepengennya sih Jokowi berani ngambil sikap soal mencoret calon pimpinan KPK yang bermasalah dari sisi integritas, melanggar kode etik, dan seterusnya," ujar peneliti dari Transparency International Indonesia (TII), Agus Sarwono, di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (1/9). 

Selain itu, koalisi penggiat antikorupsi ini juga menduga adanya indikasi Panitia Seleksi (Pansel) Cspim KPK yang memiliki konflik kepentingan dengan peserta seleksi Capim KPK. Menurut mereka, ini akan membahayakan independensi KPK.

Baca juga: Muhammadiyah Desak Presiden Anulir Capim KPK Bermasalah

Koalisi yang terdiri dari TI Indonesia, ICW, LBH Jakarta, KontraS, YLBHI, dan Amensty Internasional ini juga mendesak Jokowi untuk mengoreksi hasil kinerja Pansel karena dinilai telah abai terkait masukan data rekam jejak kandidat, baik yang disampaikan masyarakat maupun lembaga negara lain seperti KPK dan PPATK.