Nunukan, Gatra.com - Revitalisasi Bandara Bandara Yuvai Semaring, Kecamatan Krayan, Nunukan, ditargetkan selesai akhir 2019 ini. Bandara yang terletak di desa Long Bawan ini menjadi satu-satunya akses transportasi masyarakat Krayan.

Revitalisasi bandara Yuvai Semaring meliputi pembangunan terminal baru dua lantai serta perpanjangan landasan pacu (run way) 1.600x30 meter. Untuk run way, sampai baru terverifikasi 1.200 meter oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“400 meter sisanya sedang dalam tahap verifikasi oleh Kemenhub,” kata Kepala Bandara Yuvai Semaring Long Bawan Budi Santoso kepada wartawan di Krayan, Nunukan, Sabtu (31/8).

Dengan revitalisasi tersebut, ke depan Bandara Yuvai Semaring bisa didarati pesawat jenis berbadan sedang (ATR-42) yang bisa mengangkut penumpang lebih banyak. Selain itu, jumlah maskapai yang singgah di Krayan lebih banyak lagi.

“Diharapkan ,maskapai Xpress Air mau membuka penerbangan ke Long Bawan. Saat ini Xpress Air sudah buka dua rute, Samarinda-Tanjung Selor dan Berau-Tarakan,” sambung dia.

Bandara Yuvai Semaring menjadi salah satu bandara paling sibuk di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara. Lokasinya sangat strategis karena paling dekat ke perbatasan dengan jarak tempuh 20 menit (lewat jalan darat).

Ada empat rute penerbangan yang menuju Long Bawan. Yakni Tanjung Selor-Long Bawan (Sabtu), Tarakan-Long Bawan (Sabtu), Malinau-Long Bawan (Senin, Selasa, Rabu, Sabtu), dan Nunukan-Long Bawan (5 kali sepekan).

"Maskapai ada Aviastar dan Susi Air. Setiap hari penuh, bahkan untuk pesan tiket pesawat harus 1-2 bulan sebelumnya. Tidak ada kursi kosong, selalu penuh,” pungkas dia.

Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengatakan revitalisasi Bandara Yuvai Semaring Long Bawan jadi prioritas pemerintahannya.

"Peningkatan pembangunan bandara ini jadi prioritas kami karena masyarakat di sini sangat membutuhkan," tegas Irianto.