Home Internasional Penembakan di Texas Tewaskan 5 Orang, Termasuk Tersangka

Penembakan di Texas Tewaskan 5 Orang, Termasuk Tersangka

Texas, Gatra.com - Kasus penembakan yang memakan korban jiwa, lagi-lagi terjadi di Amerika Serikat (AS). Sabtu 31 Agustus, seorang pria kulit putih berusia sekitar 30-an membunuh empat orang dan melukai 21 orang lainnya di Kota Midland dan Odessa, Texas barat. Pelaku akhirnya tewas ditembak oleh petugas kepolisian setempat. 

Aksi penembakan berawal ketika tersangka membajak sebuah mobil van pengantar kartu pos dan menembaki polisi. Selanjutnya, ia menambak secara sembarangan ke arah para pengendara mobil dan para pengunjung Hari Buruh yang berada di luar kompleks bioskop Odessa.

Baca juga: Rentetan Penembakan di Philadelphia, Enam Polisi Terluka

Seperti dilansir Reuters, Minggu (1/9), pihak berwenang pada awalnya mengira ada dua orang yang melakukan penembakan yang terdiri dari dua kendaraan, namun Kepala Polisi Odesa, Michael Gerke, menegaskan bahwa ia meyakini bahwa pelakunya hanya terdiri dari satu orang. 

Gerke mengungkapkan, tersangka tengah dalam perjalanan dari Midland menuju Odessa ketika dihentikan oleh polisi pukul 3:17 malam waktu setempat. Lalu dia menambak petugas dan pergi menuju arah barat dan tiba di Odessa. Setelahnya, dia menembaki toko-toko dan orang yang lewat sembari mengendarai mobil.

Video yang diperlihatkan pihak kepolisian menunjukkan mobil van putih menabrak kendaraan dengan kecepatan tinggi di luar kompleks bioskop sebelum pria yang diyakini sebagai penembak itu dikerumuni polisi. Para pengunjung bioskop berhamburan berlari keluar kompleks.

Tersangka sempat melarikan diri dengan mobil van menuju kembali ke arah timur, kejar-kejaran dengan polisi, sebelum akhirnya tersangka menabrak sebuah kendaraan di luar kompleks Odessa Cinergy, sebuah pusat hiburan. Di sana, dia terlibat baku tembak dengan kepolisian sebelum akhirnya tewas diterjang timah panas. 

Baca juga: Aksi Penembakan Kembali Terjadi di AS

Direktur salah satu rumah sakit lokal di Odessa, Russell Tippin, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 13 korban, termasuk satu di antaranya sudah meninggal dunia, 7 orang dalam kondisi kritis, 2 dengan luka serius, 2 orang mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang, serta seorang anak berusia 2 tahun yang dipindahkan ke fasilitas lain. 

"Berikanlah doamu untuk para korban," kata Tippin.

89