Tapanuli Tengah, Gatra.com - Sebanyak 10 kuburan dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Parbadaan Sibustak-bustak, Desa Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), dibongkar dan dipindahkan.
Pemindahan kuburan tersebut dilakukan karena adanya bencana longsor yang mengakibatkan erosi pada pemakaman tersebut. Kepala Desa (Kades) Tapian Nauli II, Roma Tua Tamba mengatakan bahwa pembongkaran dan pemindahan jenajah dilakukan karena kondisi tanah sangat rentan erosi. Terlebih selama musim hujan saat ini.
"Hujan deras yang melanda Tapteng khususnya Desa Tapian Nauli II pada Selasa (27/8) lalu itu, telah mengakibatkan longsor pada beberapa titik dipekuburan Parbadaan ini, khususnya yang berada dipinggiran pekuburan. Ditambah sungai dekat pekuburan juga meluap, sehingga membuat makam yang berada dipinggiran tergenang dan ambles," katanya, Kamis (29/8).
Dia mengakui sesuai hasil pendataan Desa bersama warga, tercatat ada 10 makam yang berada dipinggiran pekuburan tersebut yang harus dipindahkan ke tempat aman. Hal itu karena makam sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, serta rawantertimbun longsor dan tergenang air. "Posisinya memang agak berada dibawah tebing dan pinggir sungai serta terlihat sudah terkena longsor dan banjir," ujarnya.
Pada Selasa (27/9) malam lalu, hujan deras melanda Tapteng dan juga Kota Sibolga. Beberapa wilayah di kedua daerah itu pun mengalami kebanjiran dengan ketinggian air yang bervariasi. Tidak ada korban jiwa, namun banyak hewan dan ternak milik warga hanyut.
Reporter: Jhonny Simatupang