Jakarta, Gatra.com - Warga Indonesia di wilayah perbatasan dengan Malaysia menyambut baik rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke kawasan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kuta Kertanegara, Kalimantan Timur.
Warga perbatasan berharap ada ‘efek domino’ dari pembangunan ibu kota negara baru terhadap wilayah mereka.
“Tentu kami sangat senang, sangat menyambut baik ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Daerah kami juga bisa ikut terangkat, ikut dibangun oleh pemerintah,” Ketua Asosiasi Pengusaha Perbatasan Kecamatan Krayan, Novliana kepada Gatra.com, Jumat (30/8).
Krayan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Akses menuju kecamatan penghasil beras organik terbaik se-Kalimantan ini hanya bisa ditempuh melalui jalur udara atau pesawat.
Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Sedangkan jarak antara pusat kota kecamatan dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia di Krayan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit.
“Tentu harapan kami adalah jalan dan jembatan ikut dibangun. Selama ini, mau ke Kabupaten Malinau, Tarakan dan lainnya hanya pesawat. Sangat terbatas sekali,” ujar dia.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Kepala Adat Dayak Lundayeh Krayan, Meskanter. Ia sangat senang saat Presiden Jokowi mengumumkan perpindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur.
“Kami bisa lebih dekat ke Presiden Jokowi, Jakarta terlalu jauh. Daerah lainnya di Kalimantan ikut terangkat dan maju,” tegasnya.