Jambi, Gatra.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) daerah Jambi menggelar kegiatan dialog kebangsaan yang berlangsung di salah satu hotel berbintang di kawasan Kota Jambi, pada Sabtu (31/8).
Kegiatan yang diikuti puluhan mahasiswa dan organisasi mahasiswa itu mengupas tema menilik problematika diisintegrasi bangsa pemuda dan nasionalisme. Staf Ahli Menpora RI Bidang Ekonomi Kreatif, Jonni Mardizal membuka dialog itu meminta pemuda senantiasa menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia.
"Sejarah sudah membuktikan bahwa peran pemuda sudah luar biasa," ujarnya.
Menurutnya, peran pemuda dalam menyelamatkan Indonesia yang kaya sumber daya alam karena kekayaan itu belum tentu dimiliki oleh bangsa lainnya. Karena sekarang, sudah ada upaya terjadi dari berbagai bentuk untuk ingin memecah belahkan bangsa Indonesia.
Tanpa membeda-bedakan kesukuan, keagamaan, dan status sosial peran pemuda begitu dibutuhkan dalam perubahan bangsa sebagai kontrol sosial dan agen perubahan.
"Untuk itu kita harus memperkuatnya dengan kembali dan mengamalkan nilai Pancasila, kita yakin pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia bisa Jaya dan Indonesia Emas," katanya.
Ia juga berharap para pemuda di Jambi yang mengikuti dialog itu agar kembali merenungkan diri terhadap perannya terhadap pemerintah.
"Banyak bangsa-bangsa lain iri dengan Indonesia. Pemuda diharapkan meningkatkan ilmu pengetahuan untuk menyelamatkan sumber daya alam," katanya.
Adapun pembicara dalam dialog itu, Tokoh Nasional Pemuda Indonesia sekaligus Aktivis 98, Deny Agiel Prasetio, Sri Mukatirningsi sebagai Pemerhati dan Praktisi Lingkungan, Agustiani Tio Fridelina sebagai Alumni dan Anggota Bawaslu periode 2008 - 2013, M Arqon sebagai Ketua KNPI Jambi dan sejumlah pembicara lainnya.