Jakarta, Gatra.com - Putra kedua Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan, sempat bernostalgia sedikit dengan keluarga saat di makam almarhumah neneknya Siti Habibah.

"Saya waktu masih kecil sekitar SD gitu. Kami selalu mengunjungi Eyang Bibah yang tinggal di Blitar, Jawa Timur. Saya mengenang atas kebaikan almarhumah yang selalu dekat dengan keluarganya, yang selalu peduli, dan sayang terhadap keluarganya," ujar Ibas sapaan Eby di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8).

Ibas menuturkan, neneknya selalu mengajak dan menawarkan membuatkan makanan ringan khas desa atau daerah. Seperti kacang, kikil, dan lain sebagainya, itu menunjukkan kepedulian dan rasa kecintaan pada cucunya.

"Tidak banyak yang diberikan dalam kehidupan tapi komitmen rasa cinta itu sangat cukup bagi kami dan pada saatnya kami pun juga harus ucapkan terima kasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada almarhumah," kata Ibas.

Ibas meyakini neneknya merupakan sosok wanita yang tangguh, bersahaja, kuat, tabah, dan tidak banyak mengeluh. Dan membuktikan dengan rasa kasih sayang kepada anaknya SBY sehingga mampu melahirkan pemimpin di negeri ini.

"Dan itu adalah satu kehormatan satu, kebahagiaan dan satu kesempatan bagi Pak SBY sudah terlahir dari orang yang hebat. Karena kita percaya bahwa surga adalah ada di telapak kaki ibu dan saya yakin sekali Jumat yang penuh bahagia almarhumah dipanggil Yang Maha Kuasa insya Allah Husnul khotimah," ucap Ibah.