Jeddah, Gatra.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, membahas soal peluang ekapor beras Indonesia ke Arab Saudi.
Agung dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8), menyampaikan, dalam pertemuan yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, pihaknya mendorong agar Indonesia dapat mengekapor beras ke Arab Saudi karena Indonesia siap melakukannya setelah surplus beras.
"Jamaah haji kita banyak di Arab Saudi dan mereka semua makan nasi. Kita bisa kirim beras ke mereka sesuai dengan pilihan cita rasa berasnya," ujarnya.
Agung menambahkan, penggunaan beras nasional untuk jamaah haji pada ujungnya juga akan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani Indonesia sebagai produsen beras.
Senada dengan Agung, Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, optimistis ekspor beras ke Arab Saudi bisa terealisasi. Menurutnya, pasar di Arab Saudi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pasar reguler dan pasar yang diciptakan, yang tak lain adalah jamaah haji. Pasar yang diciptakan ini akan digunakan sebagai perintis untuk masuk di pasar reguler.
"Jumlah jamaah haji setiap tahun sekitar 230 ribu orang dan umroh rata-rata di atas 1 juta orang per tahun," ungkapnya.
Hery menyatakan, pemerintah dalam proses pengembangan kebijakan untuk menggunakan produk nasional dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Adapun pertemuan dengan Konjen RI Jeddah ini dilakukan oleh Kepala BKP setelah selesai menghadiri Ministerial Session pada Sidang Umum ke-2 Islamic Organization for Food Security (IOFS) tanggal 29 Agustus 2019 di Jeddah, Arab Saudi.