Jakarta, Gatra.com - Putri mendiang Presiden Gus Dur, Yenny Wahid menuturkan, menjadi bangsa yang besar dan maju, dibutuhkan kekuatan fondasi keberagaman. Salah satunya membangun karakter pluralis.
“Kita harus membangun karakter manusia Indonesia. Dilakukan melalui sistem pendidikan berjenjang sejak usia dini sampai pendidikan dasar dan menengah. [Dengan upaya tersebut] mampu membangun dan membentuk jiwa dan karakter yang pluralis, serta bertoleransi,”ujarnya dalam acara "Sarasehan dan Kongres Pergerakan Kebangsaan Nusa Kinarya Rumah Indonesia", di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu, (31/8).
Menurut Yenny, gagasan paradigmatik dan sistem pendidikan holistik sangat diperlukan. Khususnya, kebutuhan instrumentasi dan menyentuh akar masalah. Ini agar tepat memformulasikan solusinya.
“Seperti kurikulum dan metolodogi dalam implementasinya. [Selain itu,] dukungan kemasan [packaging] yang sesuai dengan era saat ini. Bercirikan disrupsi-teknologi, sosial media, dan big data,” katanya.
Tidak hanya sistem pendidikan, pemerataan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia juga memengaruhi terbentuknya bangsa Indonesia yang besar.
“Pembangunan wilayah timur Indonesia perlu ditingkatkan, agar kesenjangan ekonomi antara wilayah barat dan timur tidak melebar. Paradigma pembangunan kita harus berubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris,”ucap Yenny.