Karimun, Gatra.com - Kapal Patroli Kanwil DJBC Khusus Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan telah mengamankan 4 unit kapal yang datang dari Malaysia dan Riau, Rabu (28/8).
Empat kapal yang diamankan itu tidak semuanya dibawa ke dermaga Bea Cukai, Khusus Kepri di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun. Tapi hanya dua.
"Ada empat kapal, tapi sepertinya dua saja yang ditarik ke dermaga. Dua kapal lagi tak dibawa, tak ada nama," kata sumber Gatra.com di Karimun, Jumat (30/8) sore.
Humas Kanwil IV Khusus DJBC Kepri, Refli Feller Silalahi membantah kalau pihaknya mengamankan 4 kapal. "Cuma dua kapal kok. Yang satu bawa balpres (pakaian bekas) dan plastik. Lalu kapal yang satu lagi membawa kayu," kata Refly Jumat (30/8) sore.
Informasi yang didapat Gatra.com di lapangan, kapal patroli BC dengan nomor lambung 1602 mencegat dua kapal yang saat itu sedang bergandengan di sekitar perairan Tanjung Kedabu, Rabu (28/8) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Kapal itu diduga membawa muatan kayu jenis Meranti lebih dari 4 ton, sementara kapal di sebelahnya membawa muatan dengan jumlah yang sama.
Lalu dua kapal lainnya; KLM Tenaga Sakti Jaya yang diamankan Kapal Patroli Bea Cukai dengan nomor lambung BC 10001 bermuatan seribu kotak toples plastik, 100 unit kasur ukuran kecil, 80 ikat pelampung, 25 set lidi sembahyang ukuran besar dan 10 unit kasur ukuran besar, asal Riau.
Terus KM Amnur juga ikut ditahan oleh kapal patroli Bea Cukai dengan nomor lambung BC 20002 bermuatan sekitar 400 bal pakaian bekas asal Port Klang, Malaysia tujuan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
Terkait rincian tadi, Refly tidak memberikan keterangan banyak. Dua hanya mengatakan akan menggelar ekspose terkait tangkapan itu.
"Nanti akan kita ekspose, mohon sabar ya," pintanya.
Reporter: Putri Permata Sari