Palembang, Gatra.com - Provinsi Sumsel menginginkan menjadi produsen dengan produksi beras terbesar di luar Pulau Jawa pada 2021 mendatang. Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru usai menerima Direksi Perum Bulog Pusat Jakarta dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel dan Babel, (29/8) kemarin.
Selama 10 bulan menjabat sebagai Gubernur Sumsel, kata Deru, Sumsel masih berada di peringat ke lima, menuju predikat rangking ke empat. Namun dua tahun ke depan, Sumsel harus menjadi predikat pertama sebagai produsen dengan produksi beras terbesar di luar Pulau Jawa.
“ Pada 2021, Saya targetkan menduduki peringkat nomor satu. Saya ingin moril petani diangkat dengan cara menyerap beras petani daerah. Bingkai besar yang saya maksud pekerjaan Bulog apapun itu, bermuara pada kesejahteraan yakni 80% keserjahteraan petani,” ujarnya.
Deru mengungkapkan perlunya dukungan banyak pihak terutama Bulog dalam penyerapan beras petani sekaligus mengejar ketahanan pangan nasional. Kemitraan dengan Bulog harus diarahkan lebih luas, demi kesejahteraan petani.
“Kemitraan dengan Bulog bukan karena pejabat publik, tapi saya lakukan sejak usia 18 tahun di Sumsel. Saya juga punya kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pangan nasional sampai-sampai 7 kali dapat penghargaan dan obsesi itu tidak berubah, yakni mengangkat harkat petani daerah,” ungkapnya
Pertemuan itu dihadiri Kepala Divisi Penjualan Grosir dan Pasar Pemerintah Bulog Pusat Febby Novita, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel Ali Ahmad Najih Amsari, Kabid Pengadaan Perum Bulog Sumsel Babel Ninik Laswati.