Jakarta, Gatra.com - Peneliti HAM Lokataru, Muhammad Elfiansyah Alaydrus mengatakan negara gagal memulihkan gejolak yang terjadi di Papua.

Ketegangan di Papua makin meningkat. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kembali terjadi. Belakangan, selain memutus akses internet, pemerintah juga memutus jaringan telepon dan listrik.

"Jika dikatakan Indonesia adalah dari Aceh hingga Papua dan Papua Barat, maka cara kerja negara melindungi warga negaranya jangan seperti itu. Memutus internet, listrik, atau kirim pasukan," ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Jumat (30/8).

Ia menambahkan negara tidak pernah melakukan penanganan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Lokataru menyesalkan cara pemerintah meredam gejolak di Papua dengan kekuatan militer.

"Memang mereka siapa? Kan warga negara kita juga," katanya.

Elfiansyah menjelaskan pemerintah harus secara jelas membeberkan siapa kelompok atau pihak yang di balik kerushan di Papua. Pemerintah harus bisa membuktikan siapa pihak yang dituduh dan tidak menutup kemungkinan untuk membuka ruang dialog dengan mereka.

"Sudah dialog? Enggak, kan, tembak-tembakkan doang isinya," Elfiansyah menambahkan.