Tanjungpinang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membentuk Tim Gerak Cepat (TGK) untuk mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB), khususnya penyakit yang berpotensi mewabah.
Kepala Dinkes Kepri, Tjejep Yudiana berharap TGC bisa memutus mata rantai penyakit yang nantinya ditetapkan sebagai KLB.
"Dengan TGC ini semua kabupaten dan kota akan langsung mempersiapkan SDM saat terjadi penyakit yang dikategorikan KLB, seperti demam berdarah dan malaria,” katanya kepada Gatra.com, Jumat (30/8).
Tanpa TGC kata Tjejep, dikhawatirkan akan timbul kelalaian hingga jatuhnya korban jiwa lantaran pihak-pihak terkait saling menunggu instruksi.
"Memang selama ini sudah ada SOP dalam penanganan permasalahan KLB, TGC juga sudah ada di beberapa kota maupun kabupaten. Namun, tim itu juga ada yang dimutasi jabatan dan pindah tempat tugas. Sehingga TGC perlu diperbarui lagi agar tiap tim langsung bertindak tanpa harus menunggu instruksi," kata Tjejep.
Pembahasan pembentukan TGC nantinya akan melibatkan Dinkes Kepri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Sosial Kepri, dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kepri.
"Pada 3 September mendatang pembahasan pembentukan THC akan dilakukan di Gedung Kepri Smart Province (KSP) di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang. Nanti juga akan dibikin susunan tim serta penjabaran tugas pokok yang harus dilakukan TGC saat KLB terjadi," katanya.
Reporter: Fathur Rohim