Jakarta, Gatra.com- Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, Jumat (30/8), memperkirakan, inflasi pada pekan keempat di Agustus 2019, akan berada pada kisaran 0,15% month to month (mtm) atau 3,74% year on year (yoy).
Penyumbang inflasi terbesar, kata Perry masih dipegang oleh komoditas cabai, yaitu cabai merah 0,11% dan cabai rawit 0,05%. Disusul dengan emas perhiasan 0,08%. Menurut Perry, komoditas lainnya tidak terlalu besar tingkat inflasinya.
Ia mengatakan, inflasi cabai merah masih dominan dikarenakan pengaruh cuaca. Oleh karena itu, ada beberapa daerah yang minim komoditas tersebut.
“Jadi, kalau yang cukup itu di wilayah Jawa dan Sumatera Utara. Sementara, untuk di wilayah lain masih diperlukan,” ujarnya, di Gedung BI, Jakarta.
Meski begitu, ia optimis inflasi cabai bersifat sementara. Dibandingkan pekan ketiga, inflasi untuk komoditas cabai merah sebesar 0,15% dan cabai rawit 0,05%.
“Jadi, memang ada penurunan. Meski, kenaikan harga [komoditas cabai] relatif tinggi,” ujarnya. Oleh karena itu, Perry memprediksi, tingkat inflasi hingga akhir tahun 2019 akan berada di bawah level 3,5%.