Jakarta, Gatra.com - Jelang diresmikan Presiden Joko Widodo bulan September mendatang, ruas tol Pematang Panggang hingga Kayu Agung tengah dalam proses uji layak operasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sekertaris Perusahaan PT. Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengharapkan bulan September sudah bisa selesai dan segera dapat dioperasikan. 

“Kita sudah lengkapi semua syarat-syaratnya. Kalau yang Bakauheni-Terbanggi Besar itu sudah beroperasi,” kata Fauzan saat di hubungi Gatra.com, Jumat (30/8).

Fauzan mengungkapkan untuk standar kualitas jalan yang dibangun akan menawarkan aksesbillitas yang mampu menjadi alternatif ruas bagi kendaraan transportasi massal dan akses industri.

“Iya masih uji kelayakan, akan dicoba dulu naik mobil oleh tim ahli dari PUPR. Kalau standar kualitas jelas diutamakan. Tol ini dibangun untuk mampu menunjang kendaraan berat dan massal. Jadi semua lewat sebagai alternatif. Kualitas tentunya harus lebih bagus, karena kita inginnya long term untuk investasi. Jadi jangan sampai rusak-rusak,” ungkap Fauzan.

Adapun mengeai anggaran, lanjut Fauzan, akan diperuntukan untuk pembangunan tol ini semula pada kajian awal pihak Hutama Karya mengajukan hampir Rp470 Triliun. Namun, itu masih berupa angka kasar, yang bisa saja nantinya berubah.

“Kita dalam penugasan pemerintah itu 2.764 kilometer. Kajian awal yang kita buat hampir 470 Triliun rupiah. Tapi masih bisa berubah, soalnya ini masih desain kasar. Karena tahapan tol itu ada Trase. Trase itu yang nanti ditentukan oleh pemerintah, mau lewat gunung atau lembah. Jadi itu juga menentukan biaya,” katanya.