_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Tokyo, Gatra.com- Para pemimpin dan perwakilan 50 negara Afrika, saat ini tengah berada di Jepang untuk menghadiri Konferensi Internasional Tokyo tentang Pembangunan Afrika, yang dikenal sebagai TICAD. Diskusi hari Kamis (29/8) berfokus pada salah satu rintangan terbesar yang menghambat pembangunan ekonomi dan sosial, serta akses ke perawatan kesehatan.
Satu gagasan yang menarik perhatian adalah menyediakan cakupan kesehatan universal. Pertemuan ini akan membahas perawatan terhadap masyarakat dunia, terlepas dari kondisi keuangannya.
Pada hari Rabu (28/8), Jepang mengumumkan rencana untuk membantu pemberian cakupan kesehatan universal kepada tiga juta lebih banyak orang Afrika selama tiga tahun ke depan.
Cara untuk mencegah penyebaran penyakit menular adalah tantangan lain yang sedang dibahas. Pada bulan Juli, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan, wabah ebola di Republik Demokratik Kongo sebagai darurat kesehatan internasional.
Direktur regional WHO mengatakan, ini merupakan perjuangan berat karena beberapa klinik swasta bertugas membantu situasi kekurangan sumber daya dan pelatihan yang tepat.
Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan, "Standar kebersihan sangat buruk, sehingga klinik swasta ini menjadi tempat orang terinfeksi Ebola. Jepang adalah suara kuat yang mendukung peningkatan fungsi sistem kesehatan di [beberapa] negara, dan mempromosikan cakupan kesehatan universal yang kuat. Jadi kami menghargai peran ini. "
Bersamaan dengan perawatan kesehatan, peserta juga berbicara tentang ketahanan pangan, perubahan iklim, dan lingkungan global. Hasil diskusi akan dimasukkan dalam deklarasi pada hari Jumat, hari terakhir konferensi.
