San Diego, Gatra.com - Ilmuwan membuat miniatur otak di laboratorium dari sel punca. Otak itu berkembang membentuk jaringan rumit dan menghasilkan gelombang otak. Serupa dengan sinyal otak yang berkembang dari bayi prematur. Ini adalah pertama kalinya otak laboratorium tumbuh membentuk jaringan syaraf yang rumit dan menghasilkan gelombang otak. Demikian livescience.com melaporkan, 29 Agustus 2019.
Ketua tim peneliti, Alysson Muotri, direktur program Sel Punca di Universitas California dan timnya memanen sel punca yang dapat berubah menjadi tipe sel apa pun dengan instruksi yang tepat, yang berasal dari kulit dan darah manusia. Para peneliti kemudian mengekspos sel punca ini dengan instruksi kimia yang kemudian mengubahnya menjadi sel otak.
"Otak mini ini tidak terlihat seperti versi mini dari otak manusia. Sebaliknya, mereka berwarna putih, berbentuk gumpalan bola yang mengapung di sup kemerahan di mana mereka tumbuh," kata Muotri.
Untuk memantau pertumbuhan otak mini itu, tim menggunakan satu set elektroda kecil yang terhubung ke neuron untuk mengukur aktivitas otak. Para peneliti menemukan bahwa pada sekitar dua bulan, neuron-neuron dalam otak mini ini mulai mengirimkan sinyal secara sporadis, pada frekuensi yang sama.
"Setelah beberapa bulan perkembangan, otak mengeluarkan sinyal pada frekuensi yang berbeda dan lebih teratur, menunjukkan aktivitas otak yang lebih kompleks," kata Muotri.
Meskipun tampak memiliki aktivitas otak yang rumit, perbedaan antara otak mini ini dan embrio manusia yang terhubung ke ibunya adalah embrio menerima sinyal dari luar (melalui indra ibunya), sementara otak yang tumbuh di laboratorium ini tidak terhubung dengan apa pun. Mereka tidak dapat mengenali apa pun yang terjadi di dunia.
Jadi, mengapa otak buatan ini mengirim sinyal? Apa yang mungkin dipikirkannya? "Itu pertanyaan yang tidak kita ketahui, karena otak embrionik ini ibarat kotak hitam. Tampaknya sebagian besar sinyal yang muncul pada tahap awal ini melibatkan instruksi untuk terhubung satu sel dengan sel yang lain," kata Moutri.
Bagaimanapun, Moutri berkata bahwa dirinya berharap penelitian seperti ini akan membantu memahami bagaimana sel-sel otak muda bisa saling terikat, dan kemudian memunculkan otak yang kompleks. Muotri dan timnya mengatakan mereka sekarang berharap untuk merangsang organoids otak lebih lama lagi untuk melihat apakah mereka dapat berkembang melampaui sembilan hingga 10 bulan